Halo, Sahabat Uspace! Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar kata-kata seperti “import” atau “barang impor”. Namun, apakah kamu tahu arti sebenarnya dari kata-kata tersebut? Dalam artikel ini, kita akan membahas secara jelas dan rinci tentang “Barang yang di Datangkan dari Luar Negeri Disebut” atau lebih di kenal dengan istilah “import”. Simak penjelasannya di bawah ini.
Pengertian Import
Import merupakan kegiatan memasukkan barang atau jasa dari negara lain ke dalam suatu negara tertentu. Dalam konteks perdagangan internasional, import juga dapat di artikan sebagai pembelian barang atau jasa dari luar negeri yang akan dijual atau di gunakan di dalam negeri.
Alasan di lakukannya Kegiatan Import
Ada beberapa alasan mengapa kegiatan import di lakukan, di antaranya:
1. Ketersediaan barang yang lebih baik
Tidak semua barang yang di inginkan atau di butuhkan tersedia di dalam negeri. Oleh karena itu, dengan melakukan import, barang-barang yang lebih baik dan berkualitas dapat di akses oleh konsumen di dalam negeri.
2. Harga yang lebih murah
Barang-barang yang di impor dari negara lain seringkali memiliki harga yang lebih murah di bandingkan dengan barang yang diproduksi di dalam negeri. Hal ini dapat memberikan manfaat bagi konsumen dalam negeri yang ingin membeli barang dengan harga yang lebih terjangkau.
3. Ketersediaan bahan baku
Beberapa perusahaan di dalam negeri membutuhkan bahan baku yang tidak tersedia di dalam negeri. Oleh karena itu, dengan melakukan import, bahan baku yang dibutuhkan dapat diakses dan digunakan untuk produksi di dalam negeri.
Proses Import
Proses import dapat dilakukan oleh perusahaan atau individu yang ingin memasukkan barang atau jasa dari luar negeri. Beberapa tahap dalam proses import antara lain:
1. Pemilihan pemasok
Sebelum melakukan import, perusahaan atau individu harus memilih pemasok yang terpercaya dan sesuai dengan kebutuhan.
2. Pemesanan barang
Setelah memilih pemasok, perusahaan atau individu dapat memesan barang yang dibutuhkan dengan menentukan jumlah dan kualitas barang yang di inginkan.
3. Pembayaran
Setelah pemesanan barang di lakukan, perusahaan atau individu harus membayar untuk barang yang di pesan. Pembayaran dapat di lakukan melalui transfer bank atau metode pembayaran lainnya yang di sepakati antara kedua belah pihak.
4. Pengiriman barang
Setelah pembayaran di lakukan, pemasok akan mengirim barang yang di pesan ke alamat tujuan yang telah di tentukan. Barang akan di kirim melalui jalur transportasi yang sudah di sepakati dan akan tiba di pelabuhan atau bandara tujuan.
5. Pemeriksaan di Bea Cukai
Setelah barang tiba di pelabuhan atau bandara tujuan, barang akan di periksa oleh petugas Bea Cukai. Pemeriksaan ini di lakukan untuk memastikan bahwa barang yang di impor tidak melanggar aturan dan peraturan yang berlaku.
6. Pungutan Bea Masuk
Jika barang yang di impor memiliki nilai tertentu, maka akan di kenakan pungutan Bea Masuk. Pungutan ini harus di bayar sebelum barang dapat di ambil oleh penerima.
7. Pengambilan barang
Setelah pungutan Bea Masuk di bayar, barang dapat di ambil oleh penerima di pelabuhan atau bandara tujuan. Barang tersebut dapat di gunakan atau di jual di dalam negeri sesuai dengan kebutuhan.
Contoh Barang Impor
Ada banyak jenis barang impor yang masuk ke dalam negeri setiap tahunnya. Beberapa contoh barang impor yang sering di jumpai di pasaran adalah:
1. Elektronik
Elektronik seperti smartphone, laptop, dan televisi seringkali di impor dari negara-negara seperti China, Jepang, dan Amerika Serikat.
2. Kendaraan
Kendaraan seperti mobil, motor, dan sepeda sering di impor dari negara-negara seperti Jepang dan Korea Selatan.
3. Pakaian
Berbagai jenis pakaian seperti baju, celana, dan sepatu sering di impor dari negara-negara seperti China dan Vietnam.
4. Makanan
Berbagai jenis makanan dan minuman seperti buah-buahan, daging, dan anggur sering di impor dari negara-negara seperti Australia, Amerika Serikat, dan China.
Keuntungan dan Kerugian Import
Sebagaimana kegiatan bisnis lainnya, kegiatan import memiliki keuntungan dan kerugian. Beberapa keuntungan dan kerugian import antara lain:
Keuntungan
- Memperluas akses ke barang-barang yang tidak tersedia di dalam negeri
- Mendapatkan barang dengan harga yang lebih murah
- Mendapatkan bahan baku yang tidak tersedia di dalam negeri
Kerugian
- Mengurangi peluang bagi produsen lokal untuk memasarkan produk mereka
- Meningkatkan ketergantungan pada barang-barang impor
- Membawa masalah kesehatan dan keselamatan karena perbedaan standar produk antara negara
Kesimpulan
Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang “barang yang di Datangkan dari luar negeri disebut” atau lebih di kenal dengan istilah “import”. Kegiatan import di lakukan untuk memenuhi kebutuhan akan barang atau jasa yang tidak tersedia atau sulit di temukan di dalam negeri. Ada beberapa tahap dalam proses import, mulai dari pemilihan pemasok hingga pengambilan barang. Contoh barang impor yang sering di temukan di pasaran adalah elektronik, kendaraan, pakaian, dan makanan. Meskipun kegiatan import memiliki keuntungan seperti memperluas akses ke barang-barang yang tidak tersedia di dalam negeri, namun juga memiliki kerugian seperti mengurangi peluang bagi produsen lokal untuk memasarkan produk mereka dan meningkatkan ketergantungan pada barang-barang impor.
Demikianlah artikel tentang “barang yang di datangkan dari luar negeri disebut” atau “import”. Semoga artikel ini dapat memberikan pengetahuan baru bagi pembaca tentang kegiatan import dan pentingnya peran kegiatan ini dalam kehidupan sehari-hari. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!