Pengertian Sholat Tahajud dan Bacaan Sholat Tahajud

Selamat datang di Katalistiwa, blog untuk berdiskusi seputar pembahasan soal pelajaran dari Perguruan Tinggi, SLTA, SMP dan SD. Kali ini Katalistiwa akan membahas sebuah Soal yang banyak di tanyakan di Ujian Sekolah, Pertanyaannya adalah : Pengertian Sholat Tahajud dan Bacaan Sholat Tahajud

 

 

Pengertian Sholat Tahajud dan Bacaan Sholat Tahajud

Pengertian Sholat Tahajud dan Bacaan Sholat Tahajud

Jawab :

 

 

Shalat tahajud adalah shalat sunah yang di kerjakan di malam hari atau sepertiga malam setelah terjaga dari tidur. Ada tiga waktu yang di sunahkan di antaranya adalah :

  1. Sepertiga malam pertama – Mulai setelah sholat magrib hingga pukul 10.30.
  2. Sepertiga kedua malam – Dari pukul 10.30 hingga 01.30.
  3. Sepertiga malam terakhir – Dari pukul 01.30 hingga sebelum fajar.

Sholat tahajud termasuk shalat sunnat muakad (doa yang di kuatkan syara). Shalat Tahajud di lakukan minimal dua rakaat dan sebisa mungkin tidak di batasi.

Pembahasan detail tentang Sholat Tahajud

Tata cara sholat tahajud sesuai sunnah

Niat :

Ushallii sunnatat tahajjudi rak’ataini (mustaqbilal qiblati) lillaahi ta’aalaa.

Artinya: “Saya niat shalat sunnah tahajud dua rakaat (menghadap kiblat) karena Allah Ta’ala.”

Tata cara sholat tahajud

Tentang tata cara sholat tahajud, tidak berbeda jauh dengan sholat sunnah pada umumnya:

  1. Cara sholat tahajud yang pertama yaitu dengan membaca niat seperti yang sudah di jelaskan di atas. Cukup di baca dengan suara pelan saja.
  2. Sesudah membaca niat, di lanjutkan dengan membaca takbir.
  3. Kemudian membaca doa iftitah (sunah)
  4. Lalu membaca surat alfatihah, setelah alfatihah membaca surat pendek yang ada dalam Al Qur’an yang telah di hafal.
  5. Setelah itu melanjutkan seperti pada tata cara sholat pada umumnya. Seperti rukuk, sujud, hingga salam.
  6. Sesudah salam, di sunahkan membaca bacaan wirid, tasbih, tahmid, takbir, sholawat, istigfar dan kemudian membaca doa sholat tahajud.

Doa Sholat Tahajud

Dalam riwayat Bukhari, Muslim dan Abu Daud terdapat doa yang biasa di bacakan di akhir. Doa tersebut berisi permohonan keselamatan dan penyerahan diri.

Berikut doanya:

“Allahumma, segala puji bagi-Mu, cahaya langit, dan kami akan dapat mencapai hati kami. Segala puji bagi-Mu, Tuhan langit, dan kami akan dapat mencapai rumah kami. Beriman kepada-Mu, Tuhan dari langit, dan kita akan dapat mencapai rumah kita Kebenaran Nabi, kebenaran Muhammadun, kebenaran Nabi, kebenaran Nabi, kebenaran Muhammadun, kebenaran Nabi, kesalehan Nabi, kesalehan Muhammadun, wa ilaika anabtu, wabika ashamtu. wa ilaika hakamtu. Faghfirlii maa qaddamtu wa maa akhkhartu wama asrartu wa maa a\lantu antal muqaddimu wa antal mu akhkhiru, tapi ada satu, dan ada tidak ada tuhan selain satu.

Artinya :

“Ya Allah, bagiMu segala puji, Engkaulah cahaya langit dan bumi beserta isinya, bagi-Mu segala puji, Engkau yang menguasai langit dan bumi beserta isinya, milik-Mu segala sesuatu, Engkaulah Tuhan. yang menguasai langit dan bumi dan isinya, bagi-Mu segala puji dan milikMu kerajaan langit dan bumi dan segala isinya, bagi-Mu segala puji, Engkau benar, janji-Mu benar, firman-Mu benar, bertemu denganMu itu benar, surga itu benar, neraka itu benar (ada), (utusan) para nabi itu benar, (katanya) Muhammad itu benar (darimu), peristiwa hari kiamat itu benar. Ya Allah, kepadaMu aku berserah diri, kepada-Mu aku percaya, kepadaMu aku percaya, kepada-Mu aku kembali, dengan bantuanMu aku berdebat (dengan orang-orang kafir), kepada-Mu (dan dengan ajaran-Mu) membawa aku menilai. dosa yang lalu dan yang akan datang. Engkaulah yang pertama dan yang terakhir, tidak ada Tuhan yang berhak di sembah selain Engkau, Engkaulah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang benar selain Engkau.”

 

Inilah Pembahasan yang sudah kami rangkum oleh Tim Katalistiwa.id dari berbagai sumber belajar. Semoga pembahasan ini bermanfaat, jangan lupa jika mempunyai jawaban lain kalian bisa menghubungi admin. Terimakasih