Dengan kondisi ekonomi yang terus berubah, financial analyst sangat dibutuhkan untuk mengantisipasi risiko negatif. Dari cara mengatur keuangan hingga merencanakan strategi bisnis, keahlian financial analyst akan selalu dibutuhkan lho. Penasaran dengan profesi ini? Yuk, simak Rangkuman financial analyst Glints di bawah ini
Apa itu financial analyst?
Bekerja di lembaga keuangan adalah keinginan banyak orang. Namun, lembaga keuangan adalah industri yang sangat kompetitif dan mungkin sulit bagi pemula untuk memulai di lapangan. Dalam industri jasa keuangan sendiri, salah satu karir yang paling diminati adalah profesi analis.
Peran utama mereka adalah meneliti data untuk mengidentifikasi peluang atau mengevaluasi hasil untuk keputusan bisnis dan rekomendasi investasi. Dapat dikatakan bahwa pekerjaan ini adalah jalur karir paling populer di industri yang kompetitif. Diadaptasi dari Wayup, seorang financial analyst adalah seseorang yang membuat rekomendasi keputusan bisnis untuk suatu organisasi.
Hal ini dilakukan atas dasar analisis terhadap beberapa faktor yang berpengaruh besar terhadap perkembangan bisnis. Aspek penting seperti tren pasar, situasi keuangan perusahaan dan hasil yang diharapkan dari beberapa jenis transaksi adalah makanan ringan mereka sehari-hari.Selain itu, financial analyst harus meneliti kondisi makro dan mikro ekonomi untuk membuat prediksi tentang perubahan tren bisnis, kekuatan keuangan suatu sektor dan industri.
Mereka juga diharuskan untuk merekomendasikan tindakan atau transaksi yang akan mendukung pengembangan bisnis, seperti membeli atau menjual saham di perusahaan berdasarkan kinerja dan pandangan mereka secara keseluruhan. Tidak semua financial analyst menganalisis pasar saham atau obligasi, juga tidak membantu bos mereka berinvestasi.
Perusahaan juga dapat menyewa seorang financial analyst untuk mengolah data numerik untuk menunjukkan kualitas dari berbagai strategi pemasaran yang telah diterapkan oleh perusahaan.Perusahaan dengan berbagai cabang waralaba biasanya memiliki financial analyst yang bertanggung jawab untuk mengamati kinerja setiap waralaba.
Selanjutnya analis akan menentukan lokasi kekuatan dan kelemahan waralaba dan akan membuat perkiraan keuntungan dan kerugian.
Tanggung jawab financial analyst
Seperti yang telah dijelaskan, tugas seorang financial analyst adalah memberikan perkiraan pendapatan dan pengeluaran perusahaan di masa depan. Uraian tugas financial analyst juga terkait dengan penelitian dan teknik pelaporan informasi keuangan, serta memantau pergerakan tren di pasar.
Menurut Robert Half, ini adalah tanggung jawab seorang financial analyst:
- Menganalisis data keuangan perusahaan dari yang terbaru hingga yang terlama.
- Visualisasikan dan identifikasi perkembangan tren keuangan di pasar.
- Menyusun laporan hasil analisis dan mempresentasikan hasil laporan tersebut kepada direksi.
- Konsultasikan dengan tim manajemen untuk mengembangkan rencana bisnis jangka panjang.
- Menyarankan perubahan anggaran dan meningkatkan modal berdasarkan hasil penelitian.
- Eksplorasi berbagai peluang investasi untuk pengembangan usaha.
- Kembangkan model keuangan dan berikan perkiraan pendapatan dan pengeluaran.
- Mengembangkan inisiatif dan kebijakan yang dapat mendorong pertumbuhan keuangan.
Keterampilan dan kualifikasi financial analyst
Mengingat tanggung jawab dan perannya yang tidak seberapa, jelas profesi financial analyst merupakan bidang yang membutuhkan kandidat dengan kriteria tertentu. Tidak hanya ekonom, tetapi financial analyst potensial juga harus mahir mengubah tren menjadi strategi pembangunan bisnis.
Di bawah ini adalah daftar keterampilan dan kualifikasi yang harus dimiliki seorang financial analyst:
1. Latar belakang pendidikan
Menjadi profesi yang bergerak di bidang keuangan, jelas pekerjaan ini membutuhkan orang-orang dengan latar belakang ekonomi.
Memiliki banyak pengetahuan tentang konsep ekonomi dan strategi manager adalah kualifikasi utama untuk menjadi seorang financial analyst. Oleh karena itu, lembaga keuangan dan perbankan hanya menerima pelamar dengan gelar di bidang ekonomi, manajemen, atau statistik.
2. Keterampilan penelitian kuantitatif
Seperti judulnya, tugas utama seorang financial analyst adalah menganalisis perkembangan ekonomi dan melihat tren yang dapat merugikan perusahaan.
Nah, teknik analisis yang sering digunakan adalah dengan melakukan penelitian kuantitatif. Tidak hanya itu, keterampilan ini juga berfungsi ketika analis harus mengolah data numerik sebelum mengambil keputusan pengembangan bisnis terbaik. Konon, kehidupan seorang financial analyst akan selalu dekat dengan angka. Oleh karena itu, mustahil jika mereka tidak memiliki kemampuan komputasi kuantitatif.
3. Keterampilan memecahkan masalah
Sebagai lini utama lembaga keuangan dalam menyikapi risiko kerugian, Investopedia melansir, seorang financial analyst harus memiliki kemampuan problem solving.
Tak jarang, rencana yang telah dibangun akan berubah karena fluktuasi pasar ekonomi. Begitu juga dengan salah perhitungan yang bisa merusak seluruh proyek yang disediakan. Bekerja di bidang keuangan memiliki banyak risiko. Seorang financial analyst yang baik mampu beradaptasi dan berhasil menyelesaikan semua masalah.
4. Kemampuan berbicara di depan umum
Sebagai seorang financial analyst, laporan harus segera disampaikan kepada direksi dan berbagai pihak lain yang berkepentingan. Oleh karena itu, salah satu keterampilan yang harus dimiliki oleh financial analyst adalah kemampuan berbicara di ruang publik. Mereka perlu percaya diri ketika ingin menyampaikan hasil penelitian agar semua detail analisis disampaikan dengan benar kepada atasannya.
Tak jarang mereka juga harus mengadakan seminar bagi para staf kantor lainnya tentang pengembangan pasar ekonomi. Pastikan Anda memiliki keterampilan berbicara di depan umum di atas rata-rata sebelum memulai karir sebagai financial analyst