Produk keuangan berjalan seiring dengan perkembangan teknologi. Tak heran, lembaga keuangan juga dituntut untuk mengikuti perkembangan dan menguasai Financial engineering.
Namun, untuk bisa membangun produk keuangan tidak sembarangan. Perhitungan yang akurat diperlukan agar tidak merugikan institusi dan pengguna. Sebenarnya, apa sebenarnya Financial engineering itu? Mengapa ini juga penting bagi lembaga keuangan?
Pengertian Financial engineering
Melansir Investopedia, Financial engineering adalah penggunaan teknik matematika untuk memecahkan masalah keuangan. Dalam melakukan financial engineering dibutuhkan alat dan pengetahuan dari berbagai bidang. Bidang-bidang ini termasuk ilmu komputer, statistik, ekonomi, dan matematika terapan.
Pengetahuan berbagai bidang digunakan untuk mengatasi masalah keuangan saat ini dan menciptakan produk keuangan yang inovatif. Banyak yang menyebut Financial engineering sebagai analisis kuantitatif yang digunakan oleh berbagai lembaga keuangan seperti bank, perusahaan asuransi, dan lembaga sekuritas.
Perhitungan ini tidak terbatas pada produk keuangan yang dikeluarkan oleh lembaga, tetapi juga pada skema pembiayaan, investasi yang dianggap rumit. Orang-orang yang bertanggung jawab untuk itu disebut sebagai insinyur keuangan.
Penggunaan Financial engineering
Seperti yang dinyatakan sebelumnya, perubahan yang cepat membutuhkan produk keuangan baru yang inovatif dan menguntungkan.
Ini karena investor perlu berbagi risiko dalam produk keuangan dan perusahaan juga perlu menarik konsumen baru melalui produk keuangan. Sebagian besar produk keuangan muncul dari penggunaan Financial engineering.
Dengan aplikasi ini, ditemukan model investasi baru, metodologi analisis investasi baru, model penawaran kredit baru dan model keuangan baru yang merespon berbagai masalah keuangan.
Insinyur keuangan menguji model risiko kuantitatif dan memprediksi apakah produk keuangan yang akan digunakan dapat memberikan manfaat dan bertahan lama.
Bagaimana menerapkan Financial engineering?
Dari berbagai penjelasan di atas, jelas pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana perhitungan atau analisis tersebut bisa menjadi produk keuangan baru yang diterima masyarakat?
Meringkas dari Wallstreetmojo, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan:
1. Identifikasi masalahnya
Seperti dalam merencanakan peluncuran produk baru, masalah perlu diidentifikasi.
Pada tahap awal ini, financial engineer menganalisis masalah yang terjadi dan merumuskan hipotesis untuk memecahkan masalah tersebut. Jadi, lihat apakah pemecahan masalah adalah sesuatu yang dibutuhkan pasar.
2. Pembuatan MVP
Berdasarkan penelitian sebelumnya, MVP atau produk minimum yang layak dibuat berdasarkan hipotesis kebutuhan dan pola yang ditemukan.
3. Workshop pengembangan produk
Langkah selanjutnya, MVP didistribusikan secara terbatas kepada calon pengguna untuk mendapatkan umpan balik. Berdasarkan umpan balik ini, produk yang lebih kompleks akan dibuat yang harus memenuhi kebutuhan masyarakat.
4. Menjamin kualitas produk
Kompleksitas produk yang dibuat memerlukan pengujian lebih lanjut untuk memastikan bahwa produk tersebut benar-benar berfungsi dengan benar.
5. Produk jadi
Produk dibuat dengan berbagai transformasi dari MVP hingga produk akhir.
6. Menentukan Harga
Langkah selanjutnya adalah menghitung harga yang tepat bagi pengguna untuk menggunakan produk tersebut, skemanya apa dan sebagainya.
7. Peluncuran produk
Langkah terakhir adalah peluncuran produk. Implementasinya berupa strategi pemasaran seperti yang digunakan untuk memasarkan produk, keluasan peluncuran dan jenis promosi yang akan dilakukan.
Jenis Financial engineering
Ternyata, ada beberapa jenis Financial engineering. Juga berasal dari Investopedia, berikut jenis-jenisnya.
1. Derivatives trading
Sebagian besar Financial engineering menggunakan perhitungan atau analisis peluang.
Dengan menggunakan ini, mereka dapat menemukan strategi baru untuk memecahkan masalah keuangan sehingga dapat memberikan manfaat bagi perusahaan.
Ini disebut perdagangan derivatif atau perdagangan derivatif karena mengerjakan ulang model yang ada untuk menciptakan produk baru yang lebih menguntungkan.
2. Speculation
Jenis Financial engineering lainnya adalah mengajukan spekulasi. Salah satu contohnya adalah pertukaran mata uang. Ini dilakukan dengan berspekulasi nilai mata uang lain terhadap mata uang yang ingin Anda perdagangkan.
Tentu saja, saat ini semakin banyak produk keuangan yang didasarkan pada ini. Salah satu yang terkenal di Amerika Serikat adalah adanya CDS, atau Credit Default Swaps.
Karier Financial Engineering
Setelah mengetahui hal tersebut, maka Anda perlu mengetahui seperti apa peluang karir sebagai financial engineer khususnya di Indonesia.
Secara umum, seorang insinyur keuangan harus memiliki gelar master dan memahami ilmu komputer, statistik, dan keuangan. Di Indonesia sendiri, profesi ini malah kurang populer, karena produk keuangan di Indonesia cenderung mengikuti produk keuangan yang ada.
Tapi jangan sedih, ada beberapa profesi yang memiliki pekerjaan yang hampir sama. Anda dapat memilih untuk menjadi analis keuangan, analis penipuan, analis risiko.
Ini adalah beberapa informasi yang perlu Anda ketahui tentang Financial engineering. Mengetahui hal ini, Anda memiliki pilihan untuk berkarir di bidang keuangan. Jika Anda ingin berkarir di Indonesia, Anda bisa melihat berbagai lowongan keuangan yang tersedia di Glints.