Selamat datang di Katalistiwa, blog untuk berdiskusi seputar pembahasan soal pelajaran dari Perguruan Tinggi, SLTA, SMP dan SD. Kali ini Katalistiwa akan membahas sebuah Soal yang banyak di tanyakan di Ujian Sekolah, Pertanyaannya adalah : Bagaimana Cara Penulisan Daftar Pustaka Pada Karya Ilmiah atau Makalah
Cara penulisan daftar pustaka sebagai berikut:
- Yang pertama adalah menulis nama penulis. Dalam urutan penulisan, nama penulis harus di urutkan menurut abjad tanpa menggunakan poin-poin atau penomoran di depannya. Yaitu urutan huruf dari A sampai Z. Pada penulisan nama belakang penulis, nama belakang penulis di dahulukan. Misalnya ada pengarang bernama Ahmad Zaeni, maka dalam daftar pustaka akan di tulis sebagai Zaeni, Ahmad.
- Setelah menulis nama penulis, seri kedua adalah menulis tahun.
- Pada setiap jeda penulisan, urutan daftar pustaka di cantumkan dengan titik (.) di antaranya. Contoh: Kasiman, Zahra. 2007.
- Setelah menulis tahun terbit, langkah selanjutnya adalah menulis judul esai. Hal yang perlu di ingat saat menulis judul esai adalah menuliskannya dengan huruf miring atau italic.
- Langkah selanjutnya setelah menulis judul esai, urutan selanjutnya adalah menulis kota terbit. Kota publikasi di ikuti oleh titik dua (:) setelahnya.
- Terakhir tuliskan nama penerbit esai tersebut.
- Dalam penulisan daftar pustaka yang baik dan benar, jika penulisan daftar pustaka lebih dari satu baris, baris kedua di tulis agak menjorok ke dalam.
Pembahasan detail tentang Daftar Pustaka Pada Karya Ilmiah
Daftar pustaka adalah daftar sumber daya yang di gunakan dalam penulisan suatu karya ilmiah, seperti skripsi, tesis, makalah, atau jurnal. Daftar pustaka mencantumkan nama penulis, judul buku atau jurnal, tahun terbit, dan informasi lain yang di perlukan untuk mencari sumber daya tersebut.
Fungsi utama daftar pustaka adalah untuk memberikan kredibilitas dan validitas pada karya ilmiah yang di buat. Ini membantu memastikan bahwa penulis memanfaatkan sumber daya yang andal dan terpercaya selama proses penulisan. Daftar pustaka juga membantu mempermudah bagi pembaca untuk menemukan sumber daya yang digunakan oleh penulis selama proses penelitian.
Ada beberapa format yang biasa di gunakan untuk memformat daftar pustaka, seperti format APA (American Psychological Association), MLA (Modern Language Association), dan Chicago. Format ini memiliki aturan yang berbeda-beda untuk menulis nama penulis, judul buku, tahun terbit, dan informasi lain yang di perlukan.
Dalam membuat daftar pustaka, penting untuk memastikan bahwa sumber daya yang di gunakan dalam karya ilmiah adalah sumber daya yang andal dan terpercaya. Ini memastikan bahwa karya ilmiah memiliki kredibilitas dan validitas yang tinggi.
Inilah Pembahasan yang sudah kami rangkum oleh Tim Katalistiwa.id dari berbagai sumber belajar. Semoga pembahasan ini bermanfaat, jangan lupa jika mempunyai jawaban lain kalian bisa menghubungi admin. Terimakasih