Zakat Fitrah Disebut Juga dengan Zakat

Halo Sahabat Uspace, kali ini kita akan membahas tentang Zakat Fitrah Disebut Juga dengan Zakat. Apa itu zakat fitrah? Bagaimana perhitungannya? Mengapa kita perlu membayar zakat fitrah setiap tahunnya? Mari kita bahas secara jelas dan rinci.

Zakat Fitrah Disebut Juga dengan Zakat

Apa itu Zakat Fitrah?

Zakat fitrah merupakan zakat yang wajib di keluarkan oleh setiap muslim yang mampu pada bulan Ramadan atau pada hari raya Idul Fitri. Zakat fitrah merupakan bentuk pengorbanan harta yang di berikan kepada orang-orang yang membutuhkan, terutama mereka yang kurang mampu untuk membeli kebutuhan pokok pada hari raya.

Perhitungan Zakat Fitrah

Perhitungan zakat fitrah adalah sebesar satu sha’ atau sekitar 2,5 kilogram dari makanan pokok yang biasa di konsumsi di daerah tempat tinggal kita. Makanan pokok yang sering di gunakan untuk perhitungan zakat fitrah di Indonesia adalah beras, jagung, gandum, atau tepung. Jumlah zakat fitrah yang harus di keluarkan per orang di hitung berdasarkan harga satu sha’ bahan makanan pokok tersebut di daerah tempat tinggal kita.

Sebagai contoh, jika harga beras per sha’ di daerah kita adalah Rp50.000,- maka zakat fitrah yang harus di keluarkan adalah sebesar Rp125.000,- (Rp50.000,- x 2,5).

Mengapa Perlu Membayar Zakat Fitrah?

Zakat fitrah memiliki tujuan sosial dan religius yang sangat penting. Tujuan sosialnya adalah untuk membantu meringankan beban mereka yang kurang mampu dalam membeli kebutuhan pokok pada hari raya. Sementara tujuan religiusnya adalah sebagai bentuk pengorbanan harta untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan untuk memurnikan harta yang kita miliki.

Dalam Islam, zakat fitrah juga di anggap sebagai salah satu syarat sahnya puasa Ramadan. Dengan membayar zakat fitrah, maka kita di anggap telah membersihkan diri dari segala dosa dan kesalahan yang di lakukan selama puasa Ramadan.

Kapan Waktu Membayar Zakat Fitrah?

Waktu pembayaran zakat fitrah di mulai pada malam Idul Fitri hingga sebelum shalat Idul Fitri di laksanakan. Jika kita tidak bisa membayar zakat fitrah pada waktu tersebut, maka kita masih di perbolehkan untuk membayar zakat fitrah sebelum matahari terbenam pada hari terakhir bulan Ramadan.

Siapa yang Berhak Menerima Zakat Fitrah?

Zakat fitrah hanya boleh di berikan kepada delapan golongan yang berhak menerimanya, yaitu:

  • Fakir
  • Miskin
  • Amil (pengumpul zakat)
  • Orang yang berhutang untuk kepentingan hidupnya
  • Budak yang memerdekakan diri
  • Orang yang sedang dalam perjalanan
  • Mualaf (orang yang baru masuk Islam)
  • Fi sabilillah (untuk kepentingan agama)

Para ulama sepakat bahwa zakat fitrah tidak boleh di berikan kepada orang yang masih memiliki harta yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Hal ini sesuai dengan hadits dari Rasulullah SAW, “Sebaik-baik zakat adalah yang di berikan oleh orang yang memiliki kelebihan harta, dan zakat itu tidak boleh di berikan kepada orang yang memiliki harta yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.”

Bagaimana Cara Membayar Zakat Fitrah?

Ada beberapa cara yang dapat di lakukan untuk membayar zakat fitrah, di antaranya:

  1. Membayar langsung kepada orang yang berhak menerima zakat fitrah
  2. Melalui lembaga zakat yang terpercaya
  3. Membayar melalui bank atau lembaga keuangan
  4. Membayar secara online melalui aplikasi atau website zakat

Pilihan cara pembayaran zakat fitrah tergantung pada kemudahan dan keamanan yang kita inginkan. Namun yang terpenting adalah memastikan bahwa zakat fitrah yang kita bayarkan benar-benar sampai kepada orang yang berhak menerimanya.

Apa Sanksi Jika Tidak Membayar Zakat Fitrah?

Membayar zakat fitrah merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang mampu. Jika kita tidak membayar zakat fitrah tanpa ada alasan yang sah, maka kita termasuk dalam golongan orang yang berdosa dan akan mendapat sanksi dari Allah SWT. Sanksi tersebut dapat berupa pengurangan pahala puasa Ramadan, atau bahkan Allah SWT tidak akan menerima seluruh amalan yang kita lakukan.

Kesimpulan

Zakat fitrah merupakan zakat yang wajib di keluarkan oleh setiap muslim yang mampu pada bulan Ramadan atau pada hari raya Idul Fitri. Perhitungannya adalah sebesar satu sha’ atau sekitar 2,5 kilogram dari makanan pokok yang biasa di konsumsi di daerah tempat tinggal kita. Zakat fitrah memiliki tujuan sosial dan religius yang sangat penting, dan hanya boleh di berikan kepada delapan golongan yang berhak menerimanya.

Jika kita tidak membayar zakat fitrah, maka kita termasuk dalam golongan orang yang berdosa dan akan mendapat sanksi dari Allah SWT. Oleh karena itu, kita perlu memahami pentingnya zakat fitrah dan membayarnya dengan benar dan tepat waktu.

Terima kasih telah membaca artikel ini, sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya.