Katalistiwa Blog Informasi Ekonomi dari Berbagai Sumber yang Terupdate
Selamat datang di Katalistiwa, blog untuk berdiskusi seputar pembahasan soal pelajaran dari Perguruan Tinggi, SLTA, SMP dan SD. Kali ini Katalistiwa akan membahas sebuah Soal yang banyak di tanyakan di Ujian Sekolah, Pertanyaannya adalah : Contoh Teks Negosiasi Tentang Aksesoris
Contoh Teks Negosiasi Tentang Aksesoris
Jawab :
Penjual: “Kalau aksesoris yang itu harganya 750 ribu nak.”
Pembeli: “Harganya boleh kurang nggak bu?”
Penjual: “Hmmm, boleh. Mau nawar berapa nak?”
Pembeli: “600 ribu aja bu, gimana?”
Penjual: “Wah, harga segitu rasanya tidak bisa nak.”
Pembeli: “Kalau 625 ribu?”
Penjual: “Naikin dikit nak, 650 ribu ibu lepas aksesoris ini.”
Pembeli: “Iya deh bu, saya setuju, ini uangnya”
Pembahasan detail tentang Teks Negosiasi
Teks negosiasi adalah jenis teks yang di gunakan dalam proses negosiasi, di mana dua atau lebih pihak berupaya untuk mencapai kesepakatan dalam suatu permasalahan atau transaksi. Negosiasi dapat di gunakan dalam berbagai situasi, termasuk bisnis, politik, dan hubungan internasional.
Teks negosiasi biasanya mencakup beberapa elemen penting, termasuk:
- Awal teks: Memperkenalkan pihak-pihak yang terlibat dalam negosiasi, serta tujuan dari negosiasi.
- Pernyataan masalah: Menjelaskan masalah atau isu yang menjadi fokus dari negosiasi.
- Proposals atau penawaran: Menyajikan proposal atau penawaran dari masing-masing pihak dalam rangka mencapai kesepakatan. Penawaran dapat berkisar dari harga, jadwal pengiriman, kualitas produk atau jasa, hingga kesepakatan kontrak.
- Diskusi: Menjelaskan diskusi dan negosiasi antara kedua pihak, serta berbagai pertimbangan atau konsesi yang di buat untuk mencapai kesepakatan.
- Kesepakatan: Menjelaskan kesepakatan yang di capai oleh kedua belah pihak, termasuk detail mengenai harga, waktu pengiriman, persyaratan kontrak, dan lain-lain.
- Penutup: Mengakhiri teks dengan ucapan terima kasih atau pernyataan kesediaan untuk bekerja sama di masa depan.
Dalam menulis teks negosiasi, penting untuk menghindari bahasa yang terlalu keras atau mengancam. Sebaliknya, bahasa yang persuasif dan sopan lebih disarankan, sehingga pihak lain merasa dihargai dan merespon dengan baik. Selain itu, dalam proses negosiasi, penting untuk tetap berfokus pada tujuan utama, namun juga fleksibel dalam mencapai kesepakatan yang menguntungkan bagi kedua belah pihak.
Inilah Pembahasan yang sudah kami rangkum oleh Tim Katalistiwa.id dari berbagai sumber belajar. Semoga pembahasan ini bermanfaat, jangan lupa jika mempunyai jawaban lain kalian bisa menghubungi admin. Terimakasih