Selamat datang di Katalistiwa, blog untuk berdiskusi seputar pembahasan soal pelajaran dari Perguruan Tinggi, SLTA, SMP dan SD. Kali ini Katalistiwa akan membahas sebuah Soal yang banyak di tanyakan di Ujian Sekolah, Pertanyaannya adalah : Apakah Hasil Perlawanan Sultan Hasanuddin dari Makassar
Hasil perlawanan Sultan Hasanudin adalah kekalahan terhadap VOC, yang menyebabkan Sultan Hasanudin harus menandatangani perjanjian Bongaya yang merugikan kesultanan Makassar.
Penjelasan: Hasil Perlawanan Sultan Hasanuddin dari Makassar
Sultan Hasanuddin adalah penguasa ke-16 Kesultanan Gowa bergelar Sombayya Ri Gowa XVI, dari tahun 1653 hingga 1669. Ia di kenal karena melawan upaya VOC (Perusahaan Dagang Belanda) untuk memonopoli rempah-rempah di Nusantara.
Sejak VOC (Verenigde Oostindische Compagnie) di dirikan pada tahun 1602, dan terutama sejak VOC menaklukkan Jayakarta dan menjadikan kota Batavia sebagai ibukotanya pada tahun 1619, perusahaan patungan perdagangan Belanda ini selalu berusaha untuk menegaskan kekuasaan dan kontrolnya atas negara-negara yang sangat menguntungkan. perdagangan rempah-rempah. . Kota Makassar sebagai pusat Kesultanan Gowa saat itu merupakan kota pelabuhan utama yang masih melawan upaya monopoli Belanda.
Pada tahun 1666, di pimpin oleh Kapten Cornelis Speelman, berusaha merebut setiap kerajaan Indonesia bagian timur untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah.
Untuk melawan upaya kolonial Belanda, Sultan Hasanuddin berusaha mengumpulkan setiap kekuatan militer kerajaan untuk menyerang kongsi dagang VOC. Perang ini di sebut Perang Makassar, yang berkecamuk antara VOC dan Makassar. Perang ini terus memburuk hingga Belanda meningkatkan kekuatan militernya dan melakukan politik devide et impera (politik saling adu).
Belanda berhasil menaklukkan Kesultanan Gowa di Makassar pada tahun 1669, setelah mendapat bantuan dari Raja Bone, Arung Palakka. Saat itu tentara Belanda sangat sedikit dan Makassar di lindungi oleh benteng Bongaya yang kuat. Namun ketika Arung Palaka memihak Belanda, Makassar menghadapi serangan dua arah, dari laut oleh Belanda dan dari darat oleh Arung Palakka, sehingga akhirnya kalah.
Akibat kekalahan tersebut, Sultan Hasanuddin harus menandatangani Perjanjian Bongaya.Dalam perjanjian tersebut Belanda memperoleh monopoli perdagangan di Makassar, sehingga semua orang asing kecuali Belanda tidak di perbolehkan berdagang di Makassar.
Wilayah Kesultanan Makassar juga mengalami penurunan, akibat hilangnya wilayah Mandar (Sulawesi Barat), Manado (Sulawesi Utara) dan Bima (Nusa Tenggara Barat).
Semua benteng di sepanjang pantai Makassar harus di hancurkan dan Makassar harus membayar ganti rugi kepada VOC. Hal ini membuat kekuatan VOC di Makassar sangat kuat.
Inilah Pembahasan yang sudah kami rangkum oleh Tim Katalistiwa.id dari berbagai sumber belajar. Semoga pembahasan ini bermanfaat, jangan lupa jika mempunyai jawaban lain kalian bisa menghubungi admin. Terimakasih