Selamat datang di Katalistiwa, blog untuk berdiskusi seputar pembahasan soal pelajaran dari Perguruan Tinggi, SLTA, SMP dan SD. Kali ini Katalistiwa akan membahas sebuah Soal yang banyak di tanyakan di Ujian Sekolah, Pertanyaannya adalah : Surat Al Ikhlas Artinya
Berikut adalah arti dari Surat Al-Ikhlas:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ
Katakanlah: “Dia-lah Allah, Yang Maha Esa.
اللَّهُ الصَّمَدُ
Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.
لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ
Dia tidak beranak dan tidak pula di peranakkan.
وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ
Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan-Nya.”
Pembahasan detail tentang Surat Al Ikhlas
Surat Al-Ikhlas adalah salah satu surat pendek dalam Al-Quran yang terdiri dari empat ayat. Surah ini merupakan salah satu surat yang sangat di hargai dalam agama Islam dan sering kali di baca dalam berbagai macam kegiatan keagamaan, seperti sholat, dzikir, dan lain-lain.
Surat Al-Ikhlas memuat pesan tentang keesaan Allah SWT (tauhid). Dalam ayat pertama, Allah SWT memerintahkan Nabi Muhammad untuk menyebutkan keesaan-Nya, “Katakanlah: “Dia-lah Allah, Yang Maha Esa.” Ayat ini menegaskan bahwa Allah SWT adalah satu-satunya Tuhan yang berhak di ibadahi dan di hormati.
Ayat kedua, “Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu” menegaskan bahwa Allah SWT adalah sumber segala sesuatu di alam semesta ini. Allah SWT tidak memerlukan apapun, sedangkan segala sesuatu di alam semesta bergantung pada-Nya.
Ayat ketiga, “Dia tidak beranak dan tidak pula di peranakkan” menegaskan bahwa Allah SWT tidak mempunyai anak ataupun orang tua. Allah SWT tidak di lahirkan oleh siapapun dan juga tidak melahirkan siapapun. Dengan demikian, Allah SWT tidak memiliki keturunan atau keturunan-Nya tidak dapat di hitung.
Ayat keempat, “Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan-Nya” menegaskan bahwa tidak ada yang setara dengan Allah SWT. Allah SWT tidak memiliki saingan atau lawan dalam kekuasaan, kedaulatan, dan kemahakuasaan-Nya. Tidak ada satupun yang dapat menyamai atau menyamakan-Nya.
Inilah Pembahasan yang sudah kami rangkum oleh Tim Katalistiwa.id dari berbagai sumber belajar. Semoga pembahasan ini bermanfaat, jangan lupa jika mempunyai jawaban lain kalian bisa menghubungi admin. Terimakasih