Pola Pertahanan Daerah Sepak Bola di Sebut Juga Dengan Istilah

Dalam sepakbola, pola pertahanan daerah yang sering di gunakan dalam banyak tim disebut dengan istilah zonal marking atau zonal defence.

Penjelasan detail tentang Pola Pertahanan Daerah Sepak Bola

Pola pertahanan daerah dalam sepak bola modern semakin populer, yang ketat dan membutuhkan fokus konstan selama 90 menit penuh plus waktu tambahan. Zonal marking, sebutan lain untuk pola zone defense ini, biasanya di gunakan untuk menampung serangan lawan yang cenderung menyerang atau yang suka bermain penguasaan bola. Tim yang menerapkan taktik ini akan lebih bertahan dalam permainan dan mengandalkan serangan balik untuk mencetak gol. Pola atau formasi ganda yang di gunakan untuk mendukung zonal marking biasanya 4-4-2, 5-3-2, 5-4-1 atau 3-6-1 dan 4-5-1. Pola bertahan ini juga berguna untuk mematikan playmaker atau pemain bintang lawan yang dominan mengatur serangan seperti Lionel Messi, misalnya dengan menugaskan sejumlah pemain untuk menjaga area pertahanan sendiri hingga 7-8 pemain. Hal itu terlihat saat pertandingan Piala Dunia 2018 antara Islandia melawan Argentina yang berakhir imbang 1-1. Islandia menerapkan taktik ini untuk membunuh Messi.

Kini, zonal marking tidak hanya melindungi kotak penalti, tetapi bahkan di mulai dari lini tengah dengan mengandalkan gelandang serang untuk bertahan sekaligus membangun serangan saat menguasai bola. Tim yang dikenal sering menggunakan taktik ini adalah underdog saat menghadapi tim tangguh. Contoh tim kecil yang berhasil menang dengan sistem permainan ini adalah Yunani di Piala Eropa 2004. Kelemahan dari taktik ini hanya ketika tim lawan bisa memaksimalkan bola mati karena pemain lawan sering di langgar oleh penjaga di lapangan. zonal menjadi sistem penandaan.

Detail Soal:

Kelas: SD

Mapel: Penjaskes

Kategori:football

Kata kunci: pola zonal marking