Selamat datang di Katalistiwa, blog untuk berdiskusi seputar pembahasan soal pelajaran dari Perguruan Tinggi, SLTA, SMP dan SD. Kali ini Katalistiwa akan membahas sebuah Soal yang banyak di tanyakan di Ujian Sekolah, Pertanyaannya adalah : Penentuan Puasa Awal Ramadhan di Tentukan Melalui
Pembahasan detail tentang Penentuan Puasa Awal Ramadhan
صُومُوا لِرُؤْيَتِهِ وَأَفْطِرُوا لِرُؤْيَتِهِ وَانْسُكُوا لَهَا فَإِنْ غُمَّ عَلَيْكُمْ فَأَكْمِلُوا ثَلَاثِينَ فَإِنْ شَهِدَ شَاهِدَانِ فَصُومُوا وَأَفْطِرُوا
artinya:
Berpuasalah kalian karena melihatnya, berbukalah kalian karena melihatnya dan sembelihlah kurban karena melihatnya pula. Jika -hilal- itu tertutup dari pandangan kalian, sempurnakanlah menjadi tiga puluh hari, jika ada dua orang saksi, berpuasa dan berbukalah kalian.
Dari hadits di atas, di jelaskan bahwa yang menentukan awal bulan puasa (ramadhan) adalah apabila kita melihat hilal, sedangkan melihat hilal tidak semua bisa, sehingga di Indonesia di tetapkan sidang isbat pemerintah.
Sidang isbat pemerintah ialah sidang untuk menetapkan dalil syar’i di hadapan hakim dalam suatu majelis untuk menetapkan suatu kebenaran atau peristiwa yang terjadi. di Indonesia di kenal sidang isbat adalah sidang di mana untuk menetapkan kebenaran peristiwa yang terjadi khususnya peristiwa melihat bulan (awal bulan) dengan teropong, dan hasil dari sidang adalah menetapkan kapan awal bulan ramadhan atau awal bulan syawal
Detail Soal
mapel : PAI
kategori : penentuan awal bulan
kata kunci : penentuan awal bulan ramadhan
Inilah Pembahasan yang sudah kami rangkum oleh Tim Katalistiwa.id dari berbagai sumber belajar. Semoga pembahasan ini bermanfaat, jangan lupa jika mempunyai jawaban lain kalian bisa menghubungi admin. Terimakasih