Macam Macam Investasi Yang Tersedia Di Indonesia

Ada banyak macam macam investasi yang bisa Anda lakukan. Investasi sendiri merupakan alternatif yang dapat di lakukan untuk mencapai berbagai tujuan, seperti: membeli rumah atau mobil, membiayai pendidikan anak atau mencapai kebebasan finansial.

Pada artikel ini kami menjelaskan kepada Anda pengertian investasi dan jenis investasi yang dapat Anda lakukan. Yuk langsung saja baca artikel di bawah ini dengan seksama!

Apa itu investasi?

macam macam investasi

Investasi adalah kegiatan menempatkan modal berupa uang atau kekayaan berharga lainnya pada suatu benda, lembaga atau pihak dengan harapan investor akan memperoleh keuntungan setelah jangka waktu tertentu. Investasi sendiri juga bisa disebut sebagai investasi karena harapan mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang.

Umumnya dana atau aset yang di tanamkan oleh seorang pemodal atau pemodal dikembangkan oleh lembaga atau pihak yang mengelolanya. Keuntungan hasil pembangunan kemudian di bagikan kepada investor sebagai kompensasi sesuai dengan kesepakatan antara kedua belah pihak.

Investasi dibagi menjadi dua, yakni investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang. Berikut penjelasannya macam macam investasi

1. Investasi Jangka Pendek

Bagi sebagian orang yang sedang mencari dana tambahan untuk kebutuhan mendesak, seperti: menambah anggaran untuk membeli rumah, mempersiapkan pernikahan, membayar biaya perawatan rumah sakit, dan berbagai kebutuhan lainnya, jangka pendek investasi jangka adalah pilihan yang tepat.

Jika di perhatikan modalnya, investasi jangka pendek bisa di mulai dengan modal kecil, bahkan tidak sedikit dengan hanya ratusan ribu rupiah. Namun, meski bisa di mulai dengan modal kecil, investasi jangka pendek juga berisiko. Oleh karena itu, investor harus meluangkan waktu untuk memantau pergerakan saham.

Investasi jangka pendek adalah investasi yang di tujukan untuk jangka waktu yang lebih singkat di bandingkan dengan investasi jangka panjang, biasanya dalam waktu kurang dari satu tahun. Jenis investasi jangka pendek yang umum di Indonesia di antaranya adalah deposito, saham blue chip, obligasi, reksa dana pendapatan tetap, dan surat utang negara. Tujuan investasi jangka pendek adalah untuk menghasilkan pendapatan dan juga melindungi dana dari potensi kerugian.

2.Jenis Investasi jangka panjang

Investasi jangka panjang bertujuan untuk mendapatkan dana segar di masa depan untuk memenuhi kebutuhan, baik yang di rencanakan maupun darurat, seperti biaya haji atau umrah, biaya perawatan kesehatan, pembelian rumah, pernikahan, pendidikan anak, dan sebagainya. …

Tujuan lain dari investasi jangka panjang ialah untuk mendapatkan pendapatan pasif berkala seperti bunga, di viden, atau bunga sewa. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, investor jangka panjang biasanya memulai investasi dengan modal yang cukup besar. Namun sebenarnya investasi jenis ini bisa di lakukan meski dengan modal kecil, hanya saja keuntungannya tidak maksimal.

Contoh investasi jangka panjang adalah:

  • Saham dalam perusahaan yang diharapkan akan tumbuh dan menghasilkan keuntungan jangka panjang.
  • Real estate atau properti, seperti membeli rumah atau tanah untuk dijual atau di sewakan di kemudian hari dengan harga yang lebih tinggi.
  • Investasi dalam infrastruktur, seperti membeli saham dalam perusahaan yang bergerak dalam bidang energi atau transportasi.
  • Investasi dalam bisnis, seperti membeli saham dalam perusahaan atau menyertakan modal dalam usaha yang di harapkan akan tumbuh dan menghasilkan keuntungan jangka panjang.
  • Emas, perak, atau logam mulia, di harapkan harga akan meningkat dalam jangka panjang.
  • Reksa Dana saham, di harapkan akan tumbuh dalam jangka panjang dengan mengikuti kinerja perusahaan-perusahaan yang terdapat dalam portofolionya.

Macam macam investasi

Ada berbagai jenis investasi yang dapat Anda lakukan. Berikut beberapa jenis investasi yang sedang populer saat ini:

1.Deposito

Deposito atau investasi merupakan salah satu jenis investasi yang banyak di minati karena cara yang sangat sederhana dan mudah. Jika Anda menyimpan jumlah tertentu pada waktunya, Anda akan mendapatkan bunga kembali.

Keunggulan deposito adalah tingkat pengembalian yang tetap, dan tingkat bunga yang di janjikan lebih terjamin. Sayangnya, Anda tidak dapat menarik uang sampai Anda mencapai kerangka waktu yang telah di sepakati sebelumnya.

2. Saham

Selain deposito, saham juga menjadi salah satu jenis investasi yang paling banyak di minati. Secara teknis, Anda akan membeli saham di bursa, maka Anda akan mendapatkan persentase kepemilikan perusahaan yang sahamnya Anda beli. Semakin besar persentase saham yang Anda miliki, semakin kuat kekuatan Anda di perusahaan tersebut.

Keuntungan berinvestasi saham ada dua bentuk, yaitu keuntungan dari capital gain dan dividen. Keuntungan capital gain bisa di pantau setiap menit, jam, dan hari. Artinya, harga saham suatu perusahaan dapat berubah sewaktu-waktu.

Sedangkan dividen adalah keuntungan yang di terima berdasarkan pembagian keuntungan perusahaan. Pembagian keuntungan tersebut akan disesuaikan dengan persentase kepemilikan saham Anda.

Berbeda dengan deposito yang keuntungannya tetap, keuntungan investasi saham tidak tetap dan tidak pasti. Namun, Anda akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar jika perusahaan tempat Anda berinvestasi tumbuh.

3. Obligasi

Obligasi ialah jenis investasi yang hampir mirip dengan saham. Perbedaannya adalah keuntungan yang Anda dapatkan lebih dinamis dan jumlah uang yang Anda dapatkan cenderung lebih terjamin.

Misalnya Anda membeli obligasi senilai Rp 5.000.000 dengan jangka waktu 10 tahun dengan bunga 10%. Namun, sebelum periode berakhir, Anda dapat menarik uang dengan jumlah bunga yang di sesuaikan.

Sebagai permulaan, Anda dapat membeli obligasi yang di terbitkan pemerintah. Hal ini di karenakan pemerintah mempunyai risiko gagal bayar yang lebih rendah di bandingkan obligasi korporasi atau korporasi.

4. Reksa Dana

Reksa dana adalah investasi dimana dana yang di kumpulkan oleh investor yang berbeda digabungkan menjadi satu dan kemudian di investasikan di pasar modal yang berbeda.

Investasi Reksa dana adalah bentuk investasi yang mengumpulkan dana dari beberapa investor untuk di investasikan dalam berbagai jenis aset, seperti saham, obligasi, deposito, atau properti. Reksa dana di kelola oleh sebuah perusahaan manajer investasi yang bertanggung jawab untuk mengelola dan menginvestasikan dana yang di kumpulkan.

Reksa dana memungkinkan investor untuk meng di versifikasi investasinya dengan menyebar risiko ke berbagai jenis aset, sehingga lebih aman daripada hanya menempatkan investasi pada satu jenis aset saja. Investor dapat membeli unit-unit reksa dana dengan modal yang relatif kecil dan mendapatkan manfaat dari kinerja portfolio reksa dana tersebut.

Ada dua jenis reksa dana yang umum di kenal yaitu reksa dana saham dan reksa dana pendapatan tetap. Reksa dana saham memiliki komposisi portfolio yang dominan dari saham perusahaan, sementara reksa dana pendapatan tetap memiliki komposisi portfolio yang dominan dari instrumen pendapatan tetap, seperti obligasi.

Reksadana dapat dibagi menjadi 5 jenis, yaitu: reksadana pasar uang, reksadana saham, reksadana pendapatan tetap, reksadana campuran, dan reksadana indeks.

Jika Anda tertarik untuk melakukan salah satu investasi yang telah dijelaskan di atas yaitu deposito, Anda bisa melakukannya di OK! bank. Nikmati tabungan dalam bentuk deposito berjangka yang berfungsi memberikan layanan penyimpanan dana yang terpercaya, aman dan menguntungkan.

Semoga penjelasan berbagai jenis investasi yang populer di kalangan masyarakat Indonesia dalam artikel ini dapat membantu Anda ya.