Bagaimana Gambaran Pelaksanaan Tabot di Bengkulu

Selamat datang di Katalistiwa, blog untuk berdiskusi seputar pembahasan soal pelajaran dari Perguruan Tinggi, SLTA, SMP dan SD. Kali ini Katalistiwa akan membahas sebuah Soal yang banyak di tanyakan di Ujian Sekolah, Pertanyaannya adalah : Bagaimana Gambaran Pelaksanaan Tabot di Bengkulu

Pelaksanaan TABOT di Bengkulu dilakukan secara berantai yaitu :

1. Untuk mengolah tanah atau mengambil tanah yang di anggap magis
2. Duduk penja, di lakukan dengan membasuh jari-jari dari tembaga yang di sebut penja.
3. Merandai, di lakukan dengan mengambil dana dari masyarakat.
4. Menjara, di lakukan dengan mendatangi kelompok lain untuk mengadakan pertandingan keris (sejenis gendang)
5. Arak penja, di lakukan dengan menempatkan penja di dalam bahtera yang kemudian diarak di jalan-jalan.
6. Mendandani penja dengan menambahkan sorban putih. Sorban ini di letakkan di atas tabot kecil.
7. Gam, di lakukan dengan tidak melakukan apa-apa karena tahap ini berarti duka yang sunyi.
8. Arak Gendang, di lakukan dengan melepaskan Besanding Tabot (di lakukan pada 9 Muharram)
9. Tabot Tebuang, di laksanakan pada tanggal 10 Muharram yang merupakan tahap terakhir.

Pembahasan detail pelaksanaan Tabot di Bengkulu

Tabot ini merupakan salah satu upacara keagamaan bagi masyarakat Bengkulu. Pelaksanaan Tabot sering juga di sebut Tabut. Tabot di adakan menjelang Tahun Baru Islam yang bertujuan untuk memperingati kisah wafatnya Husein Bin Ali Bin Thalib yang terjadi pada tanggal 10 Muharram tahun 681 Masehi di Padang KARBALA. Dalam pertempuran ini, Husein Bin Ali Bin Abu Thalib berperang melawan pasukan Ubaidillah Bin Zaid.

Berdasarkan penelusuran sejarah, Tabot ini pertama kali di lakukan oleh seorang tokoh bernama Syeh Burhanuddin. Beliau di kenal dengan nama lain yaitu Imam Senggolo. Tabot pertama kali di lakukan pada tahun 1685 yang berlangsung dari 1 Muharram hingga 10 Muharram.