Selamat datang di Katalistiwa, blog untuk berbagi pertanyaan seputar Pendidikan. Kali ini kami akan menjawab pertanyaan dan sekaligus kami akan membahas pertanyaan berikut: Sebutkan sifat terpuji Nabi Hūd
sifat terpuji nabi Hud Alaihissalam ialah memiliki sikap santu dan berbudi pekerti luhur.
Pembahasan Detail sifat Nabi Hud a.s
Sejak kecil nabi Hud Alaihissalam Memiliki sikap sabar, ramah, pantang menyerah dan berbakti kepada kedua orang tua.
Berikut ini kisah teladan dari nabi Hud Alaihissalam yaitu:
- Nabi Hud Alaihissalam adalah salah satu dari 25 nabi dan rasul yang wajib diimani oleh setiap umat muslim.
- Nabi Hud Alaihissalam diutus kepada kaum Ad yang memiliki tubuh besar, kuat dan perkasa.
- Kaum Ad hidup dalam kesejahteraan, namun mereka malah berbuat syirik kepada Allah Subhanahu Wa Ta\ala.
- Mereka menolak seruan nabi Hud Alaihissalam.
- Akhirnya Allah turunkan azab dan membinasakan mereka dengan angin topan yang sangat dingin selama 7 hari 8 malam.
Kutipan Alquran mengenai nabi Hud
Seperti yang telah disebutkan di awal, Nabi Hud Alaihissalam adalah salah satu dari 25 nabi dan rasul yang wajib diimani oleh setiap muslim. Nabi Hud Alaihissalam adalah seorang nabi yang berasal dari bangsa Arab. Nabi bangsa Arab antara lain Nabi Hud, Saleh, Shuaib Alaihissalam dan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wassalam.
Sejak kecil Nabi Hud Alaihissalam dikenal sebagai sosok yang memiliki banyak perilaku terpuji diantaranya jujur, amanah, berakhlak mulia, pekerja keras, dan sangat bijaksana serta baik hati dalam bergaul dengan teman-teman seusianya yang akan datang.
Nabi Hud Alaihissalam dikatakan sebagai cucu dari Nabi Nuh Alaihissalam atau bisa juga dikatakan sebagai keturunan dari Sam bin Nuh (suku Ad). Kaum Ad yang hidup di zaman Nabi Hud Alaihissalam dikenal sebagai masyarakat yang hidup sangat nyaman dan sejahtera.
Suku Ad memiliki tubuh yang besar dan kuat. Namun dengan segala kenikmatan yang Allah berikan kepada mereka, mereka tidak bersyukur bahkan kafir dengan menyembah berhala mereka sendiri dan disebut Shamud dan Alhattar.
Allah Subhanahu Wa Ta\ala berfirman di dalam surat Hud ayat 50-51 yang berbunyi:
Allah Subhanahu wa Ta\ala berfirman:
- وَاِلٰى عَادٍ اَخَاهُمْ هُوْدًا ۗ قَالَ يٰقَوْمِ اعْبُدُوا اللّٰهَ مَا لَكُمْ مِّنْ اِلٰهٍ غَيْرُهٗ ۗ اِنْ اَنْتُمْ اِلَّا مُفْتَرُوْنَ
“Dan kepada kaum ‘Ad (Kami utus) saudara mereka, Hud. Dia berkata, “Wahai kaumku! Sembahlah Allah, tidak ada tuhan bagimu selain Dia. (Selama ini) kamu hanyalah mengada-ada.” (ayat 50)
Allah Subhanahu wa Ta\ala berfirman:
- يٰقَوْمِ لَآ اَسْـَٔلُكُمْ عَلَيْهِ اَجْرًا ۗ اِنْ اَجْرِيَ اِلَّا عَلَى الَّذِيْ فَطَرَنِيْ ۗ اَفَلَا تَعْقِلُوْنَ
“Wahai kaumku! Aku tidak meminta imbalan kepadamu atas (seruanku) ini. Imbalanku hanyalah dari Allah yang telah menciptakanku. Tidakkah kamu mengerti?” (ayat 51)
Namun singkat cerita, kaum Ad tetap tidak mau mengikuti apa yang diserukan oleh nabi Hud Alaihissalam. Akhirnya Allah Subhanahu Wa Ta\ala binasakan mereka, sebagaimana disebutkan di dalam surat Al Haqqah ayat 6-7 yang berbunyi:
Allah Subhanahu wa Ta\ala berfirman:
- وَاَمَّا عَادٌ فَاُهْلِكُوْا بِرِيْحٍ صَرْصَرٍ عَاتِيَةٍۙ
“Sedangkan kaum ‘Ad, mereka telah dibinasakan dengan angin topan yang sangat dingin,”
- سَخَّرَهَا عَلَيْهِمْ سَبْعَ لَيَالٍ وَّثَمٰنِيَةَ اَيَّامٍۙ حُسُوْمًا فَتَرَى الْقَوْمَ فِيْهَا صَرْعٰىۙ كَاَنَّهُمْ اَعْجَازُ نَخْلٍ خَاوِيَةٍۚ
“Allah menimpakan angin itu kepada mereka selama tujuh malam delapan hari terus-menerus; maka kamu melihat kaum ‘Ad pada waktu itu mati bergelimpangan seperti batang-batang pohon kurma yang telah kosong (lapuk).”
Demikian, Semoga membantu
Detail Soal
Kelas: 5
Mapel: Agama
Bab: Rasul-Rasul Allah
Kata kunci: Nabi Hud
Inilah Pembahasan yang kami rangkum dari berbagai sumber oleh tim Katalistiwa . Semoga bermanfaat.